19:33 | Nama Pohon Andalas Diambil Jadi Nama Pulau Sumatera - 19:32 | Kabut Asap Berdampak Ke Sumatera Barat - 19:32 | Bupati Irdinansyah Ajak Masyarakat Hindari Dampak Buruk Kabut Asap - 19:32 | 45 Anggota DPRD Bengkalis Resmi Dilantik - 19:31 | Bupati Amril Hadiri Pelantika Anggota DPRD Bengkalis Masa Jabatan 2019-2024
Sabtu, 27 April 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Hukum & Kriminal
Korban Tewas Mengenaskan,
Ini Asal Muasal Rusuhnya Selatpanjang.

Jumat, 26/08/2016 - 10:54:57 WIB
Situasi Massa mulai marah
TERKAIT:
   
 

"Korban tewas luka 5 tusukan pada bagian dada tengah, dada samping kiri, lengan atas tangan kiri bagian luar, lengan atas tangan kiri bagian dalam, punggung kiri dan terdapat juga 1 luka robek pada bagian bahu," jelas Kapolres Meranti, AKBP Asep Iskandar.

SELATPANJANG: Tewasnya anggota Kepolisian Resort Kepulauan Meranti, Kamis (25/8/2016) dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB, berbuntut panjang. Korban Adil S Tambunan (31th) tewas ditusuk Apri Adi Pratama alias Adi (24th) tenaga Honorer Dispenda Kepulauan Meranti.

"Korban tewas luka 5 tusukan pada bagian dada tengah, dada samping kiri, lengan atas tangan kiri bagian luar, lengan atas tangan kiri bagian dalam, punggung kiri dan terdapat juga 1 luka robek pada bagian bahu," jelas Kapolres Meranti, AKBP Asep Iskandar.

Insiden di parkiran Hotel Furama, Selatpanjang itu segera ditangani polisi dari Polres Meranti. Tak lama, petugas langsung memburu pelaku yang sempat melarikan diri.

Sekitar pukul 03.00 WIB pagi, pelaku ditangkap di Desa Meranti Bunting, Kecamatan Merbau. Saat penangkapan pelaku sempat ditembak karena disebut akan melarikan diri.

Selanjutnya pelaku dibawa ke Selatpanjang melalui pelabuhan untuk dibawa ke RSUD agar luka yang dialaminya bisa ditangani. Saat itu waktu menunjukkan sekitar pukul 06.00 WIB. Kapolres Meranti langsung ke RSUD untuk melihat tersangka yang menjalani proses pengeluaran proyektil dari kakinya.

Pelaku lalu digiring ke tahanan Mapolres Meranti sekitar pukul 08.00 WIB. Tak lama, pelaku dikabarkan telah meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

Tubuhnya sudah lebam-lebam dengan luka tampak parah di bagian mulut dan kakinya.

Rangkaian foto Adi yang penuh luka beredar di masyarakat.

Foto-foto kondisi pelaku Adi yang terkesan mengalami penyiksaan dengan cepat menyebar di antara masyarakat. Dengan segera, masyarakat beraksi atas informasi yang tersebar dari mulut ke mulut. Sekumpulan warga awalnya mendatangi RSUD Selatpanjang untuk meminta penjelasan dari Kapolres. Tapi mereka tak puas di sana.

Saat ini jenazah Adi masih berada di kamar mayat RSUD. Belum ada penjelasan resmi dari pihak rumah sakit mengenai penyebab utama meninggalnya Adi. Juga belum ada penjelasan resmi dari Polres Meranti terkait insiden tersebut.

Akhirnya ribuan massa bersama pemuka masyarakat sekitar pukul 08.00 WIB langsung 'menyerbu' ke Mapolres Meranti. Mereka berunjuk rasa dan meminta Kapolres dicopot.

Massa berang karena menilai, walau Adi bersalah tidak seharusnya polisi menyiksanya hingga tewas. "Ada hukum yang berlaku, polisi jangan main hakim sendiri," celetuk salah seorang warga.

Massa ini meminta mengusut tuntas kematian Adi yang awalnya pelaku pembunuhan malah menjadi korban penyiksaan hingga tewas di Mapolres.

Hingga saat ini massa masih berkumpul di Mapolres dan mendesak anggota polisi yang diduga lakukan penganiayaan terhadap Adi dihukum dan dipecat dari kesatuannya di kepolisian.

Jalannya aksi massa ini dikawal ketat oleh polisi anti huru hara. Personel Damkar juga tampak di lokasi.(hrc/fpc)


virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]